Himpunan
Mahasiswa Pendidikan Masyarakat FKIP Unsika telah melaksanakan Program Kerja Gebyar
PKBM 2025 yang dilaksanakan di Technomart Mall Karawang pada tanggal 20 November
2025. Tema Gebyar PKBM 2025 2025 yaitu “Melalui Gebyar PKBM, Bersinergi
Membangun Kolaborasi dan Inovasi untuk Membangun Pendidikan yang Adaptif dan
Inklusif”. Tema ini
dipilih sebagai refleksi kebutuhan transformasi pendidikan masyarakat yang
semakin inklusif, adaptif, dan responsif terhadap perubahan zaman, sekaligus
sebagai ruang kolaborasi antara mahasiswa, pengelola PKBM, praktisi pendidikan
nonformal, dan masyarakat luas.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja jangka pendek yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan dan Pelatihan Himapenmas sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam mendukung pengembangan pendidikan nonformal, khususnya PKBM di wilayah Kabupaten Karawang. Kegiatan berlangsung selama satu hari dan dilaksanakan secara luring dan daring. Acara dibuka melalui Opening Ceremony yang dihadiri oleh tamu undangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, Forum Komunikasi PKBM Kabupaten Karawang, Dewan Penasehat FK PKBM, Ketua FK PKBM Jawa Barat, perwakilan FKIP Unsika, serta jajaran tamu undangan lain dari Organisasi Mahasiswa FKIP Unsika. Pembukaan tersebut menandai dimulainya agenda Gebyar PKBM 2025 yang diikuti antusias oleh warga belajar PKBM, pengelola PKBM, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan Panggung Ekspresi dan Gelar Karya sebagai wadah bagi warga belajar PKBM untuk menampilkan kreativitasnya, mulai dari seni musik, tari, puisi, hingga pameran karya dan produk hasil pembelajaran di PKBM. Kegiatan ini menjadi ajang aktualisasi diri yang menunjukkan bahwa pembelajaran masyarakat memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Terdapat pula Dinding Harapan yang memuat harapan-harapan untuk kemajuan ke depannya.
Pada siang hari, terselenggara Seminar Nasional yang
mengangkat tema “Komunikasi Media Sosial.” Seminar ini menghadirkan narasumber
Alip Baihak S.I.Kom., seorang praktisi sekaligus pemerhati komunikasi digital.
Dalam seminar tersebut, Alip Baihak menyampaikan materi mengenai pentingnya
literasi digital, strategi berkomunikasi melalui media sosial yang efektif,
serta tantangan dan peluang pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran
masyarakat di era digital. Seminar ini disambut antusias oleh peserta, yang terlihat
dari partisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi,
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan Lomba Akur Akal, yang melibatkan peserta dari PKBM Karawang. Lomba ini menjadi sarana bagi warga belajar untuk mengasah kemampuan berpikir, tercatat jumlah pendaftar sebanyak 50 PKBM, masing-masing mengirimkan 2 perwakilan untuk mengikuti perlombaan tersebut. Pada akhir rangkaian kegiatan, diumumkan para pemenang lomba dan dilaksanakan penyerahan penghargaan serta sertifikat kepada peserta terbaik.
Pada sesi Expo PKBM, jumlah lembaga yang mendaftar dan berpartisipasi sebanyak 10 PKBM dan Mitra LKP, yang menampilkan berbagai produk, karya inovatif, serta hasil pembelajaran berbasis kreativitas warga belajar.
Selain itu, pada rangkaian kegiatan Panggung Ekspresi,
terdapat 11 PKBM yang turut serta mewakili setiap komisariatnya dengan
menampilkan berbagai pertunjukan seperti musik, tari kreasi, penampilan vokal, dan
pertunjukan lainnya. Kegiatan ini menjadi ruang ekspresi warga belajar
sekaligus bentuk apresiasi terhadap keberagaman kreativitas peserta.
Semoga Gebyar PKBM ini dapat terus menjadi keberlanjutan dari langkah-langkah positif yang telah dibangun sebelumnya, sekaligus menginspirasi transformasi pendidikan yang lebih luas. Melalui kegiatan ini, kita berharap setiap individu semakin mendapatkan akses yang setara untuk belajar dan berkembang. Bersama, mari kita perkuat ekosistem pendidikan yang memberdayakan seluruh lapisan masyarakat, menanamkan nilai keberlanjutan, serta membentuk generasi masa depan yang cerdas dan berkarakter. Mari satukan langkah untuk terus mewujudkan pendidikan berkualitas bagi semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar