Pada mulanya, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Masyarakat atau yang disingkat Himapenmas berdiri pada tanggal 10 November 2011. Nama himpunan pada saat awal berdiri memiliki nama Himadiklus atau Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah yang kemudian berubah menjadi Himapenmas. Himapenmas berdiri berawal dari ide beberapa mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah FKIP Unsika yang pada waktu itu sedang mengikuti kegiatan forum besar, Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Se-Indonesia (Imadiklus). Selesai dari kegiatan tersebut, delegasi mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah FKIP Unsika yang hadir pada saat itu semakin bertekad untuk membentuk komunitas di dalam lingkungan program studi S1 Pendidikan Luar Sekolah FKIP Unsika. Hingga akhirnya komunitas tersebut dapat berdiri dan dinamakan himpunan. Salah seorang yang menggagas sekaligus mendirikan Himapenmas ialah Samsul Azis, S.Pd. yang juga menjadi ketua Himapenmas pertama pada saat itu.
Nama Himadiklus ke Himapenmas mengalami pergantian nama yang terjadi pada saat himpunan dipimpin oleh ketua Himapenmas ke-8, Anas Muthtar, S.Pd. yang berkeinginan untuk menyelaraskan nama himpunan dengan turunnya Nomenklatur/Keputusan Menristekdikti No. 57/M/KPT/2017 tentang nama program studi pada perguruan tinggi. Timbulnya gagasan tersebut didorong oleh suatu forum besar pendidikan masyarakat Indonesia pada tahun 2019, yakni kongres Apenmasi (Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia), yang di mana salah satu dari fokus pembahasannya ialah mengenai relevansi nama prodi pendidikan luar sekolah, pendidikan non formal, dan pendidikan masyarakat se-Indonesia.
Hingga pada 29 Maret 2019, nama Himadiklus berganti menjadi Himapenmas melalui Musyawarah Luar Biasa (Muslub) yang dari hasil musyawarah tersebut nama himpunan pada prodi S1 pendidikan luar sekolah FKIP secara resmi berganti nama. Dari Muslub itu juga menghasilkan satu bidang baru yang berfokus pada hubungan eksternal ke Imadiklus yaitu Bidang Badan Pengurus Harian (BPH).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar