Senin, 11 Februari 2019
LINK OPEN RECRUITMENT PANITIA PROKER HIMADIKLUS UNSIKA PERIODE 2019
1. link open recruitment Program kerja IMADIKLUS TRAINING 1
Pendaftaran sudah ditutup
2. link open recruitment program kerja RAMADHAN IN ACTION
Pendaftaran sudah ditutup
3. link open recruitment program kerja SATU MINGGU MENGABDI
Pendaftaran sudah ditutup
4. link open recruitment program kerja FESTIVAL KARANG TARUNA
Pendaftaran sudah ditutup
5. link open recruitment program kerja DISNATALIS DAN POM
Pendaftaran sudah ditutup
6. link open recruitment program kerja PPMB
Pendaftaran sudah ditutup
Sabtu, 09 Februari 2019
Pendidikan Karakter Untuk Membangun Peradaban Bangsa
Pendidikan adalah hal
yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan orang-orang yang
berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Tapi selain itu karakter
pun sangat diutamakan karena orang-orang pada zaman ini tidak hanya melihat pada
betapa tinggi pendidikan ataupun gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada
karakter dari pribadi dari setiap orang.
Proses pendidikan di
sekolah masih banyak yang mementingkan aspek kognitifnya ketimbang
psikomotoriknya, masih banyak guru-guru di setiap sekolah yang hanya asal
mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa mengajarkan bagaimana
etika-etika yang baik yang harus dilakukan.
Di dalam buku tentang
Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman menjelaskan
kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan
diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal
inilah maka pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih
baik dan beradab, bukan kehidupan yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab.
Maka terpikirlah oleh para cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan
pendidikan karakter (character education).
Banyak pilarkarakter
yang harus kita tanamkan kepada anak – anak penerus bangsa, diantaranya adalah
kejujuran, yah kejujuran adalah hal yang paling pertama harus kita tanamkan
pada diri kita maupun anak – anak penerus bangsa karena kejujuran adalah
benteng dari semuanya, Demikian juga ada pilarkarakter tentang keadilan, karena
seperti yang dapat kita lihat banyak sekali ketidakadilan khususnya di
Negara ini. Selain itu harus ditanamkan juga
pilarkarakter seperti rasa hormat.
Hormat kepada siapapun itu, contohnya adik kelas mempunyai rasa hormat kepada
kakak kelasnya, dan kakak kelasnya pun menyayangi adik – adik kelasnya, begitu
juga dengan teman seangkatan rasa saling menghargai harus ada dalam diri setiap
murid - murid agar terciptanya dunia pendidikan yang tidak ramai akan
tawuran.
Sekarang mulai banyak
sekolah – sekolah di Indonesia yang mengajarkan pendidikan karakter
menjadi mata pelajaran khusus di sekolah tersebut. Mereka diajarkan bagaimana
cara bersifat terhadap orang tua, guru –guru ataupun lingkungan tempat hidup.
Mudah – mudahan dengan
diterapkannnya pendidikan karakter di sekolah semua potensi kecerdasan anak
–anak akan dilandisi oleh karakter – karakter yang dapat membawa mereka menjadi
orang – orang yang diharapkan sebagai penerus bangsa. Bebas dari korupsi,
ketidakadilan dan lainnya. Dan makin menjadi bangsa yang berpegang teguh kepada
karakter yang kuat dan beradab. Walaupun mendidik karakter tidak semudah
membalikan telapak tangan, oleh karena itu ajarkanlah kepada anak bangsa
pendidikan karakter sejak saat ini.

Pendidikan adalah hal
yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan orang-orang yang
berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Tapi selain itu karakter
pun sangat diutamakan karena orang-orang pada zaman ini tidak hanya melihat pada
betapa tinggi pendidikan ataupun gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada
karakter dari pribadi dari setiap orang.
Proses pendidikan di
sekolah masih banyak yang mementingkan aspek kognitifnya ketimbang
psikomotoriknya, masih banyak guru-guru di setiap sekolah yang hanya asal
mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa mengajarkan bagaimana
etika-etika yang baik yang harus dilakukan.
Di dalam buku tentang
Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman menjelaskan
kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan
diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal
inilah maka pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih
baik dan beradab, bukan kehidupan yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab.
Maka terpikirlah oleh para cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan
pendidikan karakter (character education).
Banyak pilarkarakter
yang harus kita tanamkan kepada anak – anak penerus bangsa, diantaranya adalah
kejujuran, yah kejujuran adalah hal yang paling pertama harus kita tanamkan
pada diri kita maupun anak – anak penerus bangsa karena kejujuran adalah
benteng dari semuanya, Demikian juga ada pilarkarakter tentang keadilan, karena
seperti yang dapat kita lihat banyak sekali ketidakadilan khususnya di
Negara ini. Selain itu harus ditanamkan juga
pilarkarakter seperti rasa hormat. Hormat kepada siapapun itu, contohnya adik kelas mempunyai rasa hormat kepada kakak kelasnya, dan kakak kelasnya pun menyayangi adik – adik kelasnya, begitu juga dengan teman seangkatan rasa saling menghargai harus ada dalam diri setiap murid - murid agar terciptanya dunia pendidikan yang tidak ramai akan tawuran.
pilarkarakter seperti rasa hormat. Hormat kepada siapapun itu, contohnya adik kelas mempunyai rasa hormat kepada kakak kelasnya, dan kakak kelasnya pun menyayangi adik – adik kelasnya, begitu juga dengan teman seangkatan rasa saling menghargai harus ada dalam diri setiap murid - murid agar terciptanya dunia pendidikan yang tidak ramai akan tawuran.
Sekarang mulai banyak
sekolah – sekolah di Indonesia yang mengajarkan pendidikan karakter
menjadi mata pelajaran khusus di sekolah tersebut. Mereka diajarkan bagaimana
cara bersifat terhadap orang tua, guru –guru ataupun lingkungan tempat hidup.
Mudah – mudahan dengan
diterapkannnya pendidikan karakter di sekolah semua potensi kecerdasan anak
–anak akan dilandisi oleh karakter – karakter yang dapat membawa mereka menjadi
orang – orang yang diharapkan sebagai penerus bangsa. Bebas dari korupsi,
ketidakadilan dan lainnya. Dan makin menjadi bangsa yang berpegang teguh kepada
karakter yang kuat dan beradab. Walaupun mendidik karakter tidak semudah
membalikan telapak tangan, oleh karena itu ajarkanlah kepada anak bangsa
pendidikan karakter sejak saat ini.
Langganan:
Postingan (Atom)